CORETAN PAGI
abu zaid
Kadangkala kita merasa beban hidup ini terlalu berat. Ditengah kondisi kehidupan jahiliyah ini kita, muslim, mesti menikmati kezholiman sistem tis. Hidup dalam cekaman sistem kufur kapitalis tidak hanya menggerogoti aqidah dan amal sholih kita namun juga membenamkan kita dalam kemiskinan sistemik.
Betapa kita harus terus berpikir jeras bagaimana caranya bisa bertahan hidup dalam jepitan krisis ekonomi. Mencari kerja atau membuat usaha yang peluang nya namapak makin sempit. Disisi lain kita harus menomorsatukan ketaatan kepada Allah. Tidak boleh sama sekali ambil kerja atau usaha yang haram. Sementara tuntutan kebutuhan istri dan anak serta orang tua biasanya makin besar khususnya seiring dengan biaya sekolah anak. Kalo makan minum masih bisa diatur atur namun jika sudah terkait pendidikan biasanya ketemu jalan buntu.
Masih ada sisi lain lagi. Sebagai pengemban dakwah maka waktu kita juga harus disetting agar tetap bisa bergerak lincah di medan juang. Jangan sampai fokus hidup kita bergeser pada upaya nyari hidup. Hingga aktifitas dakwah tercecer dengan alasan sibuk.
Betul betul pergulatan panjang lahir batin. Pergulatan yang harus kita lakukan dengan full power. Bagaimana kita bisa mengatur semuanya agar berjalan seiring dalam ridho Allah.
Mungkin ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar pergulatan kita bisa berjalan aman dan selamat dalam ridho Allah SWT:
- Tujuan hidup kita adalah ridho Allah SWT. Sehingga kita wajib menjalani hidup ini sesuai maunya Allah. Bukan maunya kita. Inilah perkara paling pokok. Hidup kita hanya untuk Islam sebagaimana hidupnya Baginda Rasulullah SAW dan para sahabat radhiyallahu anhum.
- Sehingga, dalam kondisi saat ini, karena hidup kita hanya untuk Islam maka kita wajib menjadikan dakwah sebagai poros hidup kita.
- Kepentingan pribadi kita baik keluarga, pekerjaan, bisnis bahkan hobi mesti beredar mengelilingi poros hidup kita yakni dakwah.
- Kita dalam mencari maisyah, tidak boleh melakukan pekerjaan atau bisnis yang bertentangan dengan posisi kita sebagai pengembangan dakwah.
- Pekerjaan atau bisnis pada poin 4 ada dua, yakni pekerjaan yang haram maupun pekerjaan yang menghabiskan waktu sehingga tidak bisa berdakwah. Dari sisi waktu jika siangnya kerja maka malamnya dakwah dan sebaliknya.
- Untuk urusan dunia ( yakni gaya hidup seperti tempat tinggal, kendaraan, dll) mencari yang mudah dan sesuai kemampuan. Anak dan istri pun harus diajak bersama dalam hal ini.
- Meyakini sepenuhnya bahwa rejeki itu semata pemberian Allah dan sudah ditentukan di lauh mahfuzh sebelum kita diciptakan. Rejeki tak kan berubah meski apapun yang kita kerjakan baik halal maupun haram.
- Bersyukur dan bersabar dalam segala hal yang kita Terima dari Allah
- Yakin sepenuhnya bahwa yang Allah tetapkan untuk kita adalah yang terbaik dan bahwa semua ketetapan Allah pasti terjadi.
- Bertawakal, berserah diri kepada Allah ketika kita sudah menetapkan suatu pekerjaan. Sebelum kita melakukannya.
- Berdoa memohon pertolongan Allah dalam setiap usaha kita.
Hasbunallahu wanikmal wakil.
Wallaahu a’lam. []