WAHAI CALON PEMIMPIN, JIKA KAMU TIDAK MENERAPKAN SYARIAT ISLAM KAFFAH NANTINYA MAKA TEMPATMU DI NERAKA
abu zaid
Dalam perhelatan pesta oligarkhi di negeri ini sekarang makin jauh dari nilai nilai Islam. Apalagi tentunya makin jauh lagi dari syariat Islam.
Nampak jelas bahwa tidak satupun calon yang ada menawarkan Islam sebagai solusi dalam hal apapun meskipun sekedar nilai nilainya. Apalagi sama sekali ga ada yang membawa bawa syariat Islam. Aneh bukan? Ya betul betul aneh. Mengapa aneh? Sebab mayoritas penduduk negeri ini adalah muslim. Aneh jika tidak peduli dengan syariat Islam untuk mengatur negara. Padahal syariat Islam jelas jelas wajib ditetapkan atas semua bidang termasuk dalam mengatur negara.
Islam sebagai risalah terakhir telah Allah sempurna kan sehingga tidak memerlukan tambahan atau pengurangan. Semua perkara sudah diatur dengan jelas. Allaah berfirman dalam Surat Al Maidah ayat 3:
ٱلْيَوْمَ يَئِسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَٱخْشَوْنِ ۚ ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ فَمَنِ ٱضْطُرَّ فِى مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dan para penguasa muslim diperintahkan secara pasti untuk menerapkan hany syariat Islam dalam mengatur seluruh rakyatnya. Hanya dengan syariat Islam untuk memutuskan berbagai perkara rakyatnya. Allah telah berfirman pada surat Al Maidah ayat 44, 45 dan 47 sebagai berikut:
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰفِرُونَ
” Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.”
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
” Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
” Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.”
Maka siapa saja penguasa muslim yang tidak menerapkan syariat Islam untuk mengurus rakyatnya akan menjadi kafir, zholim atau fasik. Mereka semua adalah penghuni neraka.
Oleh karena itulah maka seorang ulama pada masa Kholifah Harus Ar Rosyid, Syaqiq al balkhi menasehati Khalifah Harun ar Rasyid sebagai berikut:
فإن لم تفعل في ملكك بدين الله، فأنت زعيم أهل النار
“…Jika kamu tidak bertindak dalam wilayah kekuasaanmu berdasarkan agama Allah, maka kamu kelak menjadi pemimpin penghuni neraka.” (Sayyid bin Husain Al-’Affani, Shalâh Al-Ummah Fî Uluww al-Himmah, Cet. 1. (Beirut: Muassasah al-Risâlah, 1997), juz 3, h. 180)
Masihkah kita ngotot berlomba lomba untuk masu km neraka? Na’udzubillah min dzalik!
Wallahu a’lam.[]