Home Uncategorized KAPAN KHILAFAH KEMBALI?

KAPAN KHILAFAH KEMBALI?

34

KAPAN KHILAFAH KEMBALI?

abu zaid

Mungkin pertanyaan seperti itulah yang sering kita dengar. Khususnya dari umat Islam yang mulai sadar kewajiban mendirikan khilafah dan urgensitasnya bagi eksistensi islam dan muslimin di dunia. Namun belum ikutan aktif berjuang bersama para pengemban dakwah.

Padahal, khilafah pasti kembali. Mengapa demikian? Karena itulah janji Allah SWT dan bisyaroh Baginda Nabi Muhammad Saw. Dengan informasi seakurat dan sekuat itu maka info berdirinya kembali khilafah adalah kepastian. Waktunya sudah Allah tentukan di lauh mahfuzh. Dan tentu saja makin dekat. Hanya saja kita tidak diberi tahu kapan terjadi.

Surat An-Nur Ayat 55

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّلِحَٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ كَمَا ٱسْتَخْلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ ٱلَّذِى ٱرْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا  يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا  وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”

Prof Syaikh Muhammad Sulaiman Al Asyqor menyatakan: 

55. لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْأَرْضِ

 (bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi)

Sungguh Allah akan menjadikan mereka sebagai pengusa di bumi agar mereka berkuasa seperti kekuasaan seorang raja pada budak-budaknya.

كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ

 (sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa)

Seperti orang-orang Bani Israil dan lainnya.” (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir ).

Dalam Tafsir Al-Wajiz, Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, menyatakan:

“Allah memberikan orang-orang dari golongan kalian yang beriman kepadaNya dan rasulNya suatu janji yang pasti, bahwa Dia benar-benar akan menjadikan mereka para khalifah yang mengatur kerajaan-kerajaan mereka di bumi, sebagaimana menjadikan khalifah orang-orang sebelum mereka, yaitu Bani Israil sebagai perumpamaan pengganti Fir’aun dan kaumnya dan menetapkan bagi mereka kaidah-kaidah agama mereka dengan cara yang tepat. Agama yang menyenagkan bagi mereka yaitu agama islam. Dan membuat mereka aman dan tenang setelah ketakutan karena musuh. Mereka menyembah hanya kepadaKu, tidak menyekutukanKu dengan satu pun makhluk. Dan orang yang mengingkari nikmat ini setelah itu, maka mereka itu adalah orang-orang kafir yang digambarkan dengan tidak memiliki moral, yaitu keluar dari ketaatan. Ayat ini diturunkan terkait hak orang-orang mukmin yang berhijrah dari Mekah menuju Madinah. Ketika mereka berkerumun dengan orang-orang Arab, mereka merasa gelisah dan tidak bisa tidur kecuali dengan membawa pedang, Kemudian mereka (orang mukmin) berkata: “Kapan engkau melihat kami bisa hidup tenang sehingga kami bisa bermalam dengan aman dan tenang, dan tidak takut kecuali hanya kepada Allah?” kemudian turunlah ayat ini”

Dari Hudzaifah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda:

تَكُوْنُ النُّبُوَّة فِيْكُمْ مَا شَاء اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُم يَرْفَعَهَا الله إِذَا شَاء أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّة فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعَهَا الله إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًا فَيَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعَهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُم تَكُوْنُ مُلْكًا جَبَرِيَّةً فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعَهَا اللهُ إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ

Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian. Ia ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Lalu Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Lalu Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya. Lalu akan ada kekuasaan yang zalim. Ia juga ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Kemudian Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya.  Lalu akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan. Ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR Ahmad, Abu Dawud ath-Thayalisi dan al-Bazzar).

Hadits ini maqbul, artinya diterima dan dapat dijadikan sebagai hujjah. Al-Hafizh al-‘Iraqi berkomentar: “Hadits ini shahih, Imam Ahmad meriwayatkan hadits ini dalam Musnad-nya.”  (Al-‘Iraqi, Mahajjat al-Qurb ila Mahabbat al-‘Arab, hlm. 176).

Oleh karena itulah khilafah pasti akan kembali. Hanya soal waktu. Dan itu pasti terjadi. 

Persoalan yang justru lebih penting adalah apakah kita termasuk dalam barusan para pejuang yang serius untuk melaksanakan kewajiban menegakkan khilafah? Ataukah kita hanya menjadi penonton sembari bertanya tanya kapan akan berdirinya khilafah?

Padahal kita pasti dihisab oleh Allah apakah kita telah berjuang dengan serius atau tidak. Dan sama sekali kita tak kan dihisab apakah khilafah berdiri tahun ini atau seratus tahun lagi. 

Oleh karena itu, bagi yang suka nanya nanya kapan sambil tetap duduk menonton, ayok cepetan mimping masih belum berdiri. Kalo sudah berdiri maka kesempatan anda mendapatkan pahala yang super duper besar telah tertutup. 

Jangan hanya jadi penonton. Bersorak Sorai paling keras. Namun hanya duduk di bangku stadion. Dan saat pembagian hadiah hanya bisa foto foto tanpa menikmati sedikitpun hadiah itu. Ngaji yuk! Dakwah yuk! []