Moderasi, Membuat ‘Agama Baru’ Yang Ramah Kepada Penjajahan.
abu zaid
Kaum Muslim telah berhasil mendominasi dunia nyaris 13 abad. Menjadi negara pertama yang menentukan arah politik dunia. Kekuasaaannya membentang di 3 benua dan meliputi wilayah lebih dari 5 juta km2. Bahkan pasukan Islam sempat mengepung kota Wina di jantung Eropa.
Eksistensi Umat islam itu terkunci pada 3 pilar. Yakni aqidah, khilafah dan jihad. Inilah tiga hal pokok yang menjadi kunci kekuatan Islam dan muslimin
Para penjajah kafir Barat faham betul hal ini. Maka target pertama yang mereka bidik adalah menghancurkan khilafah. Setelah khilafah tiada sekitar seabad lalu maka umat Islam tanpa pelindung dan pemimpin. Maka kafir penjajah memecah belah umat islam menjadi puluhan nation state yang dijajah oleh barat.
Bersamaan dengan itu perlawanan umat Islam di seluruh dunia karena dorongan aqidah dan semangat jihad. Maka seabad terakhir perlawanan itu tak pernah padam.
Kafir penjajah yang sadar betul sumber kekuatan Islam maka mulai menyerang dan membuat proyek deradikalisasi dan dilanjutkan dengan moderasi Islam. Agar muncul agama baru yang ramah terhadap kekafiran dan penjajahan.
Maka proyek untuk menyebarkan faham faham sesat untuk melencengkan pemahaman aqidah dan jihad pada umat Islam. Mulailah sering kita dengar istilah pluralisme yakni semua agama sama. Muncul istilah Toleransi karena semua agama sama. Model salam yang digabung gabung dari semua agama.
Jihad juga disimpangkan. Dari makan syariah nya yakni perang melawan orang kafir dalam upaya meninggikan kalimat Allah menjadi sekedar bersungguh sungguh. Bahkan syariat Islam ditolak dengan berbagai penyimpanan terhadap Al Quran dan AS Sunnah.
Harapan mereka, jika umat Islam sudah tidak lagi berpegang pada akidah, khilafah dan jihad maka umat islam akan ramah kepada kafir penjajah. Dengan “agama baru” Yang ramah ini maka penjajah bisa tidur nyenyak dalam pengawalan antek anteknya ditengah umat Islam yang sudah ramah bahkan semangat menyambut penjajahan selama lamanya.
Begitulah angan angan mereka. Namun Allah pasti akan memenangkan agamanya meski orang orang kafir tidak suka.
هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ﴿الصف : ۹﴾
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya. (QS. As-Saff: 9)
Dan Allah pasti menolong kita jika kita terus menolong agamaNya.
Surat Muhammad Ayat 7
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Usaha mereka pasti gagal dan upaya kita pasti berhasil. Allahu Akbar! []
